Aaaaaaaaaa ....
Syndrome itu semakin ganas saja ... entah apa namanya sang syndrome yang masih saja betah bersarang di jiwanya :D. Sebuah gejala di mana semua yang ada dalam pikiran blank ketika melihat seseorang yang .....
Jadi ceritanya ada hal yang terlintas di pikiran Merpati. Hal itu terus saja menghantui Kadiv Pembinaan Departemen Kaderisasi Rohis Sastra Jepang di Kepengurusan baru tahun ini. Ia mendengar sebuah lagu yang syairnya begini :
Jujurlah sayang ...
Aku tak mengapa
Biar semua
Jelasn kan berbeda
Jika nanti, aku yang harus pergi
Kuterima walau sait hati
Lagu yang mungkin secara tak sengaja diputar oleh mba-mba penjaga warung makan pondok delima. Ketika lagu tersebut diputar, Ia sedang menikmati nasi ayam kosek favoritnya, tenggorokannya hampir melempar segenap sambal pedas dalam ayam kosek itu ketika seorang akhwat berjilbab pink tiba-tiba melintas dengan sepeda berkecepatan tinggi dan tertabrak sebuah mobil bak terbuka.
Mawar. Itu namanya. Merpati segera meninggalkan Ayam Kosek dan membawa gadis malang itu ke Rumah Sakit terdekat. Beberapa akhwat silih berganti menjenguknya, namun Mawar tak juga sadarkan diri. Tak ada yang bisa Merpati lakukan kecuali mendoakan kesembuhan Mawar.
"Dor!!!!!" Beta jangan kebanyakan membaca novel roman picisan. Deengan seenaknya kamu menebak bahwa Merpati jatuh cinta pada Mawar kemudian menjadikan Mawar sebagai istrinya setelah Mawar sembuh.
Padahal akhirnya begini, Mawar membutuhkan donor ginjal, dengan sukarela Merpati pun mendonorkan ginjalnya. Namun, gempa bumi melanda ketika operasi transplantasi organ itu berlangsung. Mawar, Merpati, sekaligus dokter-dokternya meninggal seketika ditelan bencana alam ini.
Aku ingin mengakhiri kisah ini dengan tragis. Karena aku ingin kamu menyadari bahwa tidak semua bencana berasal dari diri kita sendiri. #Psikopat #PokerFace